Sejarah Malam Satu Suro. Mengutip detikNews, Malam Satu Suro atau awal penanggalan dalam Kalender Jawa, sejarahnya untuk memperkenalkan kalender Islam di kalangan masyarakat Jawa.Pada tahun 931 H atau 1443 tahun Jawa baru, yaitu pada zaman pemerintahan kerajaan Demak, Sunan Giri II telah membuat penyesuaian antara sistem kalender Hijriah dengan sistem kalender Jawa pada masa itu.
Dengan kata lain, tirakatan berarti melakukan pantangan terhadap sesuatu demi mencapai satu tujuan mulia di hadapan Allah SWT. Tujuan tersebut dapat berupa ungkapan rasa syukur serta permohonan perlindungan. 2. Dua waktu pelaksanaan tirakatan Tirakatan pertama adalah yang dilakukan pada malam satu Suro atau ketika memasuki tahun baru Jawa.TRIBUNJOGJA.COM - Malam Satu Suro, 1 Suro atau Malam Tahun Baru Islam ( 1 Muharram 1445 H ) jatuh pada hari Rabu 19 Juli 2023. Dalam penanggalan Jawa, bulan Suro tepatnya pada malam 1 Suri ini terdapat beberapa upacara adat dan mitos-mitos yang tidak boleh dilakukan.. Melansir dari laman resmi Kemendikbud Republik Indonesia, malam 1 Suro merupakan awal bulan pertama tahun baru atau yang Baca juga: Peringati Satu Suro, Ribuan Orang Kunjungi Alas Purwo Banyuwangi. Yovan mengatakan korban NJ bersama keluarganya dari Kota Semarang merayakan malam pergantian tahun 1444 Hijriyah atau 1 Suro di Umbul Senjoyo. "Saat korban bersama keluarga hendak pulang, rombongan mandi di kamar mandi di Umbul Senjoyo," terangnya.
Malam satu suro sering dikatikan dengan hal mistis. Lantas, bagaimana sejarah dan arti malam satu suro, serta keistimewaannya bagi masyarakat Jawa? Mengutip buku Muhammad Solikhin, kata "suro" berasal dari "asyura" yang berarti "sepuluh" dalam bahasa Arab. Maksudnya, kata sepuluh merujuk pada 10 Muharram, tepat saat wafatnya
Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh Tapa Bisu, atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.