Step1, Tuliskan soal. Untuk mengerjakan pembagian bersusun panjang, letakkan penyebut (angka yang akan membagi) di luar bilah pembagi, dan pembilang (angka yang akan dibagi) di dalam bilah pembagi.[1] X Teliti sumber Sebagai contoh: 136 ÷ 3Step 2, Bagikan digit pertama angka pembilang dengan penyebut (kalau memungkinkan). Dalam contoh ini, 1 tidak bisa dibagi dengan 3 sehingga taruh angka 0 di atas bilah pembagi dan lanjutkan ke langkah berikutnya. Kurangkan 1 dengan 0 dan taruh hasilnya
Unduh PDF Unduh PDF Kalau angka desimal menyulitkan Anda menghitung pembagian, sederhanakan prosesnya dengan belajar cara memindahkan desimal. Dengan memindahkan koma desimal, Anda akan membagi bilangan bulat. Anda hanya perlu mengingat untuk juga memindahkan koma desimal pada angka yang ingin dibagikan. Kemudian, cek jawaban untuk memastikan koma desimal sudah berada di digit yang benar dan jawaban Anda tidak salah. 1Temukan penyebut. Inilah angka yang membagi pembilang. Jadi, jika contoh persamaannya adalah 22,5 ÷ 15,2, penyebutnya adalah 15,2. Apabila angka dipisahkan baris garis pembagi, penyebut adalah angka yang berada di kiri kurung.[1] 2 Temukan pembilang. Pembilang adalah angka yang dibagi. Sebagai contoh, jika contoh persamaannya adalah 22,5 ÷ 15,2, pembilangnya adalah 22,5.[2] Apabila angka dipisahkan garis pembagi, artinya pembilang adalah angka di kanan dalam kurung. 3 Selesaikan soal untuk memperoleh kuosien. Saat Anda membagi pembilang dengan penyebut, jawaban yang diperoleh adalah kuosien. Jawaban ini bisa ditulis di atas garis pembagi. Sebagai contoh, kuosien 22,5 ÷ 15,2 adalah 1,48. Iklan 1 Pindahkan koma desimal jika penyebut adalah angka desimal. Kalau penyebut adalah angka desimal, pindahkan sampai koma sampai menjadi bilangan bulat. Sebagai contoh, jika penyebut adalah 0,005, geser koma dua digit ke kanan untuk memperoleh 5.[3] Kalau Anda memiliki lebih dari satu angka setelah koma desimal, terus geser koma desimal angka tersebut sampai menjadi bilangan bulat. Sebagai contoh, untuk angka 43,52, koma desimal digeser 2 digit sampai Anda memperoleh Kalau penyebut adalah angka bulat, koma desimal tidak perlu digeser. 2 Pindahkan koma desimal pada pembilang kalau diperlukan. Kalau Anda menggeser koma desimal pada angka penyebut, koma desimal di pembilang juga perlu dipindahkan. Geser sebanyak digit yang sama, yang artinya Anda perlu menambahkan angka nol kalau diperlukan.[4] Sebagai contoh, kalau Anda memiliki 4,5 ÷ 0,05 dan koma desimal digeser sebanyak 2 digit. Anda memperoleh 450 ÷ 5. Pertimbangkan menulis ulang soal sehingga Anda tidak melakukan kesalahan sederhana. 3 Pindahkan koma desimal langsung ke atas garis pembagi. Letakkan koma desimal di atas koma desimal yang berada dalam pembilang.[5] Kalau Anda memindahkan koma desimal 2 digit ke kanan, letaknya akan berada di atas garis dan persis setelah angka 0 di bawahnya. 4 Bagikan soal seperti biasa. Kerjakan dari kiri ke kanan untuk melihat berapa kali penyebut bisa masuk ke pembilang. Letakkan kuosien di atas garis dan jangan pindahkan koma desimal. Sebagai contoh, oleh karena 5 tidak bisa masuk 4, lihat berapa kali yang bisa masuk 45. Oleh karena 5 masuk ke 45 sebanyak sembilan kali, letakkan angka 9 di atas harus diikuti angka nol. 5 Periksa hasil kerja Anda dengan kalkulator atau perkalian. Kalau Anda perlu memeriksa hasil perhitungan, kalikan kuosien yang diperoleh dari penyebut awal. Seharusnya Anda memperoleh penyebut orisinal jika soal dikerjakan dengan benar. Sebagai contoh, untuk memeriksa 4,5 ÷ 0,05 = 90, hitung apakah 90 x 0,05 = 4,5. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
b Pembagian Bilangan Desimal dengan Angka 10. Pada pembagian dengan angka 10 dapat dilakukan dengan menggeser angka-angka satu tempat ke kanan sementara koma desimal dibiarkan tetap pada tempatnya. Demikian juga halnya pada pembagian dengan 100, cukup menggeser angka dua tempat ke kanan dan begitu seterusnya. Contoh Pembagian desimal dengan
Unduh PDF Unduh PDF Ada beragam cara untuk melakukan pembagian. Anda bisa membagi angka desimal, pecahan, atau bahkan eksponen/pangkat, dan menggunakan pembagian bersusun panjang atau pendek. Jika Anda ingin mengetahui beragam cara dalam membagi angka, ikutilah beberapa langkah di bawah ini. 1 Tuliskan soal. Untuk mengerjakan pembagian bersusun panjang, letakkan penyebut angka yang akan membagi di luar bilah pembagi, dan pembilang angka yang akan dibagi di dalam bilah pembagi.[1] Sebagai contoh 136 ÷ 3 2Bagikan digit pertama angka pembilang dengan penyebut kalau memungkinkan. Dalam contoh ini, 1 tidak bisa dibagi dengan 3 sehingga taruh angka 0 di atas bilah pembagi dan lanjutkan ke langkah berikutnya. Kurangkan 1 dengan 0 dan taruh hasilnya di bawah angka 1. 3Bagikan angka dari sisa digit pertama pembilang dan digit kedua angka pembilang dengan penyebut. Oleh karena 1 tidak bisa dibagi dengan 3, angka 1 masih tetap digunakan. Anda perlu menurunkan angka 3. Sekarang, bagikan 13 dengan 3. Oleh karena 3 x 4 = 12, taruh angka 4 di atas bilah pembagi sebelah kanan angka 0, kemudian kurangkan 13 dengan 12 dan tuliskan hasilnya di bawahnya. 4Bagikan angka yang tersisa dengan penyebut. Turunkan angka 6 ke sebelah kanan 1, untuk memperoleh bilangan 16. Sekarang, bagikan 16 dengan 3. Oleh karena 3 x 5 = 15, tuliskan angka 5 di sebelah kanan angka 4, dan kurangkan 16 dengan 15 dan tuliskan hasilnya 16-15=1 di bawahnya. 5Tuliskan sisa di sebelah kuosien. Jawaban akhir Anda adalah 45 dengan sisa 1, atau 45 R1. Iklan 1 Tuliskan soal. Tuliskan penyebut angka yang akan membagi di luar bilah pembagi, dan pembilang angka yang akan dibagi di dalam bilah pembagi. Ingat, bahwa dalam pembagian pendek, penyebut tidak boleh lebih dari satu digit. [2] Sebagai contoh, 518 ÷ 4 2Bagikan digit pertama pembilang dengan penyebut. 5 ÷ 4 = 1 R1. Taruh kuosien 1 di atas bilah pembagi panjang. Tuliskan sisa di atas angka pertama pembilang. Letakkan angka 1 kecil di atas 5 untuk mengingatkan bahwa Anda memiliki sisa 1 saat membagikan 5 dengan 4. Angka 518 seharusnya sekarang tampak seperti ini 5118 3Bagikan angka yang dibentuk dari angka sisa dan digit kedua pembilang dengan penyebut. Angka berikutnya adalah 11 yang diperoleh dari nilai sisa 1 dan digit kedua pembilang 1. 11 ÷ 4 = 2 R 3 karena 4 x 2 = 8 dengan sisa 3. Tuliskan nilai sisa di atas digit kedua pembilang. Letakkan 3 di atas 1. Pembilang awal 518 sekarang tampak seperti ini 51138 4Bagikan angka yang tersisa dengan penyebut. Angka yang tersisa adalah 38; angka 3 berasal dari sisa tahap sebelumnya, dan 8 adalah digit terakhir pembilang. Hitung 38 ÷ 4 = 9 R2. Oleh karena 4 x 9 = 36, maka tuliskan "R2" di atas bilah pembagian karena 38 - 36 = 2. 5Tuliskan jawaban akhir. Hasil akhir dan kuosien berada di atas bilah pembagi. Jawabannya adalah 518 ÷ 4 = 129 R2. Iklan 1 Tuliskan soal. Untuk membagi pecahan, cukup tuliskan pecahan pertama diikuti dengan simbol bagi dan dilanjutkan pecahan kedua. [3] Sebagai contoh 3/4 ÷ 5/8 2 Balik angka pembilang dan penyebut pada pecahan kedua. Pecahan kedua sekarang menjadi timbal balik. Contoh 3/4 ÷ 8/5 3 Ubah simbol bagi dengan simbol kali. Untuk membagi pecahan, Anda mengalikan pecahan pertama dengan timbal balik dari pecahan kedua. Contoh 3/4 x 8/5 4 Kalikan pembilang kedua pecahan. Kerjakan saja seperti mengalikan dua pecahan biasa. Contoh 3 x 8 = 24 5 Kalikan penyebut kedua pecahan. Selesaikan perhitungan dengan mengalikan kedua pecahan. Contoh 4 x 5 = 20 6 Taruh hasil perkalian pembilang di atas hasil perkalian penyebut. Setelah mengalikan pembilang dan penyebut kedua pecahan, Anda bisa memperoleh hasil perhitungan kedua pecahan. Contoh 3/4 x 8/5 = 24/20 7 Sederhanakan pecahan. Untuk menemukan Faktor Persekutuan Terbesar, atau angka terbesar yang membagi pembilang dan penyebut secara merata. Dalam kasus ini faktor persekutuan terbesar dari 24 dan 20 adalah 4. Untuk membuktikannya, tuliskan semua faktor pembilang dan penyebut, dan lingkari angka faktor persekutuan terbesar dari keduanya. 24 1, 2, 3, 4,6, 8, 12, 24 20 1, 2, 4, 5, 10, 20 Oleh karena 4 adalah faktor persekutuan terbesar dari 24 dan 20, bagikan saja kedua angka tersebut dengan 4 untuk menyederhanakan pecahan. 24/4 = 6 20/4 = 5 24/20 = 6/5 8 Tulis kembali pecahan sebagai pecahan campuran opsional. Caranya, bagikan saja pembilang dengan penyebutnya, dan tuliskan hasilnya sebagai angka bulat. Setelah itu tulis sisa pembagian sebagai pembilang baru, dan angka penyebut pecahan tidak berubah. Oleh karena 6 dibagi 5 memiliki hasil 1 dengan sisa 1, tuliskan angka bulat 1, diikuti dengan pembilang baru 1, lalu penyebut 5 sehingga diperoleh pecahan campuran 1 1/5. Contoh 6/5 = 1 1/5 Iklan 1 Pastikan eksponen/pangkat memiliki angka dasar sama. Anda hanya bisa membagi eksponen jika memiliki angka dasar yang sama. Kalau tidak, Anda bisa mencoba memanipulasinya sampai diperoleh angka dasar yang sama. [4] Contoh x8 ÷ x5 2 Kurangkan eksponen. Anda cukup mengurangi eksponen pertama dengan kedua. Jangan pedulikan angka dasar untuk sekarang. Contoh 8 - 5 = 3 3 Letakkan eksponen baru di atas angka dasar aslinya. Sekarang, Anda bisa menuliskan eksponen baru di atas angka dasar asli. Contoh x8 ÷ x5 = x3 Iklan 1 Tuliskan soal. Tuliskan penyebut angka yang akan membagi di luar bilah pembagi, dan pembilang angka yang akan dibagi di dalam bilah pembagi. Dalam pembagian angka desimal, Anda bertujuan mengubah angka desimal menjadi angka bulat. Contoh ÷ .5 2Ubah penyebut menjadi angka bulat. Cukup geser koma desimal sebanyak satu digit ke kanan untuk mengubah 0,5 menjadi 5, alias 5,0. 3 Ubah pembilang dengan mengeser koma desimalnya sebanyak digit yang sama dengan penyebut. Oleh karena Anda menggerakkan koma desimal pembilang sebanyak satu digit ke kanan sehingga menjadi angka bulat, koma desimal penyebut juga digeser sebanyak satu digit ke kanan sehingga 65,5 diubah menjadi 655. Jika Anda menggeser koma desimal pembilang melampaui semua digitnya, artinya Anda perlu menambahkan angka nol untuk digit setiap kali koma desimal bergeser. Sebagai contoh, jika koma desimal angka 7,2 bergeser tiga digit ke kanan, angka berubah menjadi karena ruang kosong sebanyak dua digit diisi dengan angka nol. 4Letakkan koma desimal pada bilah pembagian panjang persis di atas desimal pada pembilang. Oleh karena Anda menggeser koma desimal sebanyak satu digit untuk membuat 0,5 menjadi angka bulat, sebaiknya koma desimal di atas bilah pembagian diletakkan pada tepat koma desimal digeserkan, yaitu setelah angka 5 terakhir pada 655. 5 Selesaikan soal dengan pembagian bersusun panjang sederhana. Untuk membagi 655 dengan 5, tahapannya adalah Bagi digit ratusan pembilang 6 dengan penyebut 5. Hasilnya adalah 1 dengan sisa 1. Tuliskan angka 1 di atas bilah pembagi, dan tuliskan 5 di bawah angka 6 untuk dikurangkan. Sisa sebesar 1 diturunkan bersama digit puluhan pembilang 5 sehingga kini diperoleh angka 15. Bagikan 15 dengan 5 untuk memperoleh 3. Tulis angka 3 di atas bilah pembagi, di sebelah kanan angka 1. Turunkan angka 5 terakhir. Bagikan 5 dengan 5 untuk memperoleh 1. Tuliskan angka 1 di atas bilah pembagi, di sebelah kanan angka 3. Tidak ada sisa karena 5 habis dibagi 5. Jawaban pembagian berurutan panjang dari 655 ÷ 5 = 131. Hasil ini sama dengan jawaban soal 65,5 ÷ 0,5. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
CaraMenghitung Operasi Perkalian Dan Pembagian Pada from duniapendidikand.blogspot.com. Angka dibawah yang asalnya 1 kini menjadi 10. Hasil perkalian pecahan desimal dapat ditentukan dengan cara mengabaikan tanda koma. 4 = tidak bisa hasilkan bilangan bulat.
kali ini akan membahas pengertian tentang pembagian bilangan pecahan biasa, pembagian bilangan campuran dan pembagian bilangan desimal serta contoh soal agar mudah di pahami. Untuk rumus pembagian pecahan sebenarnya cukuplah sederhana tapi mungkin karena kita belum mengetahui trik nya maka terlihat seperti sulit. Berikut akan dijabarkan materi pembagian bilangan pecahan mulai dari pengertian pecahan, rumus pembagian pecahan biasa, campuran, dan desimal serta contoh soal pembagian pecahan dan pembasannya. Pengertian Pecahan Pecahan ialah bilangan yang bisa dibentuk a/b, dimana b≠0. Dimana dalam hal ini a biasa disebut juga sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut. Ketika membagikan pecahan terdapat ketentuan yang berbeda dari bilangan bulat, dalam pembagian pecahan menggunakan operasi perkalian pecahan. Terdapat 3 jenis bilangan pembagian yang akan dibahas yaitu pembagian pecahan biasa, campuran, dan desimal. Untuk lebih jelas silahkan simak penjelasan dibawah ini 1. Pembagian Pecahan Biasa Membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa cukup hanya dengan langkah seperti uraian rumus perkalian pecahan. Pembagi di balik kemudian berlaku operasi kali. Contoh 1 Jawaban Pertama kalinya baliklah pecahan pembagi, saat pecahan pembagi sudah dibalik maka operasi bagi berubah menjadi operasi kali hingga bentuknya jadi seperti ini Setelah berubah menjadi operasi kali maka selanjutnya operasikan pembilang di kali pebilang, lalu penyebut dikali penyebut. Di dapatkanlah 14/7 yang mana hasil dari pembagian di atas masih dapat di sederhanakan lagi yaitu 14/7 = 2 . Konsep penyederhanaan pecahan Yaitu dengan cara membagi pecahan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama 14 7 =2 kemudian penyebut 7 7 =1 hingga di dapat penyederhanaannya 2/1 dalam pecahan biasanya per satu tidak di tulisakan, Sehingga ditulislah 2. Contoh 2 Carilah hasil pembagian pecahan di bawah ini Jawaban 2/7 4/5 = 2/7 x 5/4 = 10/28 = 5/14 Penjelasan Sama seperti contoh yang sebelumnya pembagi ialah 4/5 di balik jadi 5/4. Lalu berlaku operasi perkalian, pembilang kali dengan pembilang 2 x5, penyebut dikali dengan penyebut 7 x 4 maka di dapatlah 10/28 Karena masih bisa di sederhanakan maka bagi pembilang dan penyebut dengan bilangan sama yaitu di bagi 2 sehingga di dapat 5/14 2. Pembagian Pecahan Campuran Pecahan campuran ialah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan misalnya 5 2/3 Kunci dari pembagian pecahan campuran ialah pecahan campuran diubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa. Contoh Tentukan hasil pembagian dari pecahan ini Jawaban Langkah pertama ialah mengubah pecahan campuran hingga jadi pecahan biasa yaitu dengan cara mengalikan penyebut dengan bilangan bulat kemudian di tambah pembilang, hasilnya di letakkan sebagai pembilang dan penyebutnya tetap. Kita sudah dapatkan pecahan 13/2 dan 10/3. hingga 13/2 10/3 Langkah berikutnya sama dengan pengoperasian pembagian pecahan biasa. 13/2 x 3/10 = 13×3/2×10 = 39/20 3. Pembagian Pecahan Desimal Pembagian pecahan desimal ialah pecahan dengan peyebut, 10, 100, 1000, 10000 dan begitupun seterusnya. Penyebut di idetifikasi melalui jumlah angka di belakang koma, 1 bilangan di belakang koma jadi penyebutnya 10, andai terdapat 2 bilangan di belakang koma jadi penyebutnya 100, andai 3 maka penyebutnya 1000 dan seterusnya. Contoh 1 Selesaikan pembagian decimal berikut ini 0,66 0,02 = … ? Jawaban Langkah yang pertama ialah mengubah decimal ke bentuk pecahan biasa 0,66 = 66 / 100 = 33/50 0,02 = 2 / 100 = 1/50 Jika sudah mendapatkan pecahan biasa yaitu 33/50 dan 1/50 dikarenakan kedua decimal itu mengandung 2 angka di belakang koma jadi penyebutnya 100. Kemudian operasikan seperti pembagian pecahan biasa. = 33 / 50 1/50 = 33 / 50 x 50/1 = 33 Contoh 2 Selesaikan pembagian bilangan desimal berikut ini 2,4 0,2 = … Jawaban Ubah dahulu desimal jadi pecahan, di dapat lah pecahan campuran, selanjutnya lakukan seperti langkah pada pembagian pecahan campuran yaitu ubah pecahan campuran jadi pecahan bisa dengan mengalikan penyebut dengan bilangan bulatnya lalu dijumlahkan dengan pembilang. 10 x 2+4 =24, sehingga di dapat 24/10. Demikian penjelasan tentang pembagian pecahan biasa, pecahan bulat dan desimal serta contoh soalnya yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.. Artikel Terkait Rumus Penjumlahan Pecahan Rumus Luas Permukaan Balok
Kaliini saya mencoba berbagi pengalaman tentang. pembagian susun. Salah satunya yaitu cara pembagian susun dengan metode ini sedikit berbeda dibandingkan pembagian pada umumnya karena cara ini akan terlihat lebih panjang namun hasilnya lebih akurat. Misal mengerjakan soal 3.780 : 12 = . Bilangan pembagi adalah 12.
Cara Menghitung Perkalian DesimalCara Menghitung Perkalian Desimal Dan Contoh Soal – Setelah sebelumnya telah dibahas mengenai penjumlahan dan pembagian desimal, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara menghitung perkalian pada bilangan desimal beserta contoh mengerjakan perkalian desimal, hal yang harus diperhatikan adalah jumlah angka yang terletak setelah tanda koma. Cara mengalikannya yaitu dengan menghilangkan terlebih dahulu tanda koma, kemudian mengembalikan tanda koma yang dihilangkan setelah selesai menghitung cara tersebut, perkalian desimal juga dapat dihitung dengan cara mengubah desimal ke pecahan. Sehingga nantinya akan berupa perkalian pecahan. Setelah hasilnya diperoleh, barulah mengubahnya ke bentuk desimal. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut yang telah dijelaskan di atas, untuk mengalikan perkalian desimal dapat dilakukan dengan menyingkirkan tanda desimal koma terlebih dahulu. Kemudian mengalikan bilangan bulat dengan cara perkalian susun ke bawah. Setelah itu, mengembalikan jumlah tanda komanya. Langkah-langkah perkalian desimal dapat dituliskan sebagai berikutMenghitung jumlah angka di belakang koma pada semua bilangan desimalMenghilangkan tanda komaMengalikan bilangan bulatMengembalikan angka di belakang koma sesuai jumlah desimal pada bilangan yang dikalikanUntuk memahami langkah-langkah tersebut, silahkan simak beberapa contoh soal perkalian desimal berikut Soal Perkalian DesimalContoh Soal 11,25 x 0,5 = …PenyelesaianLangkah 1 menghitung jumlah angka di belakang koma pada semua bilangan desimal1,25 = ada dua angka di belakang koma0,5 = ada satu angka di belakang komaJadi, semua ada tiga angka di belakang komaLangkah 2 menghilangkan tanda koma1,25 = 1250,5 = 05 = 5Langkah 3 mengalikan bilangan bulat125 x 5 = 625Langkah 4 mengembalikan angka di belakang koma sesuai jumlah desimal pada bilangan yang dikalikanJumlah angka di belakang koma telah ditentukan pada langkah 1, yakni semua ada tiga angka di belakang koma, maka kita letakan tanda koma pada tiga angka dari = 0,625Jadi, 1,25 x 0,5 = 0,625Contoh Soal 22,5 x 5 = …PenyelesaianLangkah 1 menghitung jumlah angka di belakang koma pada semua bilangan desimal2,5 = ada satu angka di belakang koma5 = tidak ada angka di belakang komaJadi, semua ada satu angka di belakang komaLangkah 2 menghilangkan tanda koma2,5 = 255 tetap 5Langkah 3 mengalikan bilangan bulat25 x 5 = 125Langkah 4 mengembalikan angka di belakang koma sesuai jumlah desimal pada bilangan yang dikalikanJumlah angka di belakang koma telah ditentukan pada langkah 1, yakni semua ada satu angka di belakang koma, maka kita letakan tanda koma pada satu angka dari = 12,5Jadi, 2,5 x 5 = 12,5Contoh Soal 31,5 x 2/5 = …PenyelesaianPada contoh soal 3 kita akan menyelesaikannya dengan cara mengubah ke bentuk pecahanLangkah 1 mengubah desimal ke pecahan1,5 = 5/102/5 tetap 2/5Langkah 2 menghitung perkalian pecahan pembilang dikali pembilang dan penyebut dikali penyebut5/10 x 2/5 = 5 x 2 / 10 x 5 = 10/50Langkah 3 mengubah hasilnya ke bentuk desimal10/50 = 2/10 = 0,2Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung perkalian desimal dan contoh soalnya. Semoga Juga Cara Menghitung Pembagian Desimal Dan Contoh SoalCara Menghitung Penjumlahan Dan Pengurangan DesimalCara Menghitung Perkalian Persen Dan Contoh SoalCara Menghitung Pembagian Persen Dan Contoh SoalCara Menghitung Pecahan Biasa Dan Pecahan Campuran
- Ք цеጿաмሄве
- Πаглитвቫд ψиψէшоч νуπучωπυтр
W54f. 50rp2imvbg.pages.dev/2950rp2imvbg.pages.dev/11250rp2imvbg.pages.dev/33450rp2imvbg.pages.dev/15350rp2imvbg.pages.dev/11950rp2imvbg.pages.dev/23050rp2imvbg.pages.dev/8150rp2imvbg.pages.dev/7950rp2imvbg.pages.dev/360
cara menghitung pembagian koma dengan angka biasa