Beda baut dan sekrup, jangan sampai salah sebut - Untuk mengikat part demi part di motor supaya menjadi bentuk yang utuh, digunakanlah baut atau sekrup. Eits, tapi jangan sampai salah penyebutan ya. Karena baut bolt atau sekrup screw, meski punya fungsi yang sama, namun punya bentuk yang berbeda. Perbedaaan yang dapat dilihat sepintas adalah, baut memiliki ulir tidak penuh. Dalam artian, ulirnya enggak sampai pada kepala baut. Sedang sekrup ulirnya penuh hingga mencapai kepala sekrup. BACA JUGA Edan, Honda NSR 150 SP Ini Terjual Rp 60 Juta, Seperti Apa Kondisinya?Perbedaan lainnya bisa dilihat dari bentuk kepala, antara baut dan sekrup. Umumnya baut enggak menggunakan obeng melainkan kunci, sedangkan sekrup menggunakan driver berupa obeng. Perbedaan lain bisa dilihat dari penggunaan mur atau nut. Baut biasanya dilengkapi dengan mur, sedangkan sekrup tidak. Nah, sudah tahu kan sekarang. Jangan sampai salah bedakan antara baut dan sekrup ya.
Mahasiswamampu memahami prinsip perancangan elemen struktur laminasi berupa tarik, tekan dan lentur, serta struktur pelengkung (S9, KU.1, KU.4, KK.1) Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar perancangan elemen sambungan berupa baut, paku, pasak, dan sekrup produk laminasi yang bersifat struktural (KU.1, KU.4, KK.1 dan KK.5)
Mendengar istilah baut dan sekrup mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Baut dan sekrup keduanya merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan antara bagian-bagian komponen. Tak jarang sekali ada beberapa orang yang susah membedakan antara baut dan sekrup, bahkan sering salah ketika menyebut dua komponen tersebut. Lantas apakah yang membedakan antara sekrup dan baut tersebut? Sekrup atau dalam bahasa inggris disebut dengan screw dan baut atau dalam bahasa inggris disebut dengan bolt keduanya dapat dibedakan menurut bentuk fisiknya. Bentuk fisik ini meliputi ulir, bentuk kepala, bentuk badan dan lain sebagainya. Yang paling membedakan antara sekrup dan baut menurut saya adalah bentuk dari kepala dari kedua komponen tersebut. Bentuk kepala akan mempengaruhi penggunaan alat untuk memasang dan melepas komponen sekrup dan baut tersebut. Adapun perbedaan antara sekrup dan baut antara lain Sekrup pada umumnya memiliki ulir atau thread yang penuh dari bagian ujung hingga kepala, sedangkan pada baut pada umumnya memiliki ulir yang tidak penuh yang artinya ulir baut tidak sampai pada bagian kepala. Namun perbedaan yang pertama ini tidak dapat menjadi dasar yang baik karena ada beberapa sekrup yang ulirnya juga tidak sampai pada kepala dan ada beberapa baut yang ulir sampai di kepala. Sekrup pada umumnya untuk kerapatan ulir yang kasar namun ada beberapa sekrup yang memiliki ulir yang halus, sedangkan pada baut biasanya memiliki kerapatan ulir yang lebih halus. Sekrup pada umumnya memiliki bentuk ujung kaki yang lancip namun ada beberapa sekrup yang tidak memiliki ujung yang lancip, tetapi memiliki ujung datar, sedangkan pada baut memiliki ujung kaki yang datar dan tidak ada baut yang memiliki ujung kaki lancip. Untuk mengencangkan dan mengendorkan sekrup menggunakan obeng, sedangkan untuk mengencangkan dan mengendorkan baut menggunakan kunci seperti kunci shock, kunci ring, kunci pas dan lain sebagainya. Pada umumnya untuk memasang sekrup tidak membutuhkan mur namun ada beberapa sekrup yang dapat menggunakan mur untuk pemasangannya, sedangkan untuk memasang baut dibutuhkan sebuah mur atau lubang yang sudah memiliki ulir sebagai pengganti media mur. Untuk penggunaan, sekrup pada umumnya digunakan untuk memasang atau mengkaitan komponen dari bahan kayu, plastik atau plat tipis bahan yang tidak membutuhkan momen pengencangan yang cukup besar sedangkan untuk penggunaan baut digunakan untuk memasang atau mengkaitkan komponen dari bahan besi bahan yang membutuhkan momen pengencangan yang lebih tinggi.Perhasil produksi perusahaan kami lahir dari konsep yang halus dan memegang prinsip bahwa customer adalah yang nomor satu. Dengan pengembangan yang fleksibel dan pengelolaan kualitas yang sungguh-sungguh, kami membuat produk handal yang menyatu dengan keinginan customer, dan mempertimbangkan pembuatan per yang paling sesuai dengan tujuan
Perbedaan baut, sekrup, dan mur - Seperti yang kita tahu. Di dunia Mekanik terdapat banyak sekali komponen- komponen mekanik yang harus kita tahu, komponen tersebut dari yang terkecil sampai yang besar. Pada pembahasan artikel kali ini akan membahas mengenai salah satu komponen mekanik yang berupa komponen dasar dalam pelajaran pemesinan dan otomotif. Mur, baut, dan sekrup merupakan komponen yang di butuhkan dalam dunia pemesinan. Komponen ini merupakan komponen dasar dan sangat penting dalam dunia pemesinan tak terpungkiri pada bagian yang tidak bisa dipisahkan dari part mesin motor adalah mur, baut, dan sekrup. Fungsi utama dari komponen tersebut adalah untuk mengikat part demi part agar menjadi bentuk yang utuh. Dari ketiga komponen tersebut sering ada salah penyebutan, antara mur, baut, dan sekrup. Apa perbedaanya? Padahal, ketiganya mempunyai fungsi yang sama. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara dari mur, baut, dan sekrup, serta pengaplikasiannya. Mari simak artikel berikut ini!BAUT DAN SEKRUPPengertian Baut dan Sekrup Bolt and ScrewBaut dan sekrup adalah sebuah alat sambung dengan menggunakan batang besi bulat dan berulir yang pada salah satu dari sisinya mempunyai kepala baut atau sekrup, serta ujung lainnya yang sering dipasang mur/pengunci untuk mengunci baut dari segi bentuk terlihat sama antara baut dan sekrup sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Untuk baut sendiri memiliki ulir yang tidak menyeluruh, maksudnya disini ulirnya tidak sampai ke kepala baut. Sedangkan sekrup mempunyai ulir yang menyeluruh dari ujung sekrup sampai ke kepala sekrup, untuk perbedaan yang lainnya bisa kalian lihat pada kepala bautnya. dalam pengaplikasiannya untuk baut tidak menggunakan obeng untuk memutarnya, sedangkan sekrup membutuhkan obeng untuk memutarnya. Mungkin dari penjelasan di atas bisa kalian lihat perbedaan antara baut dan sekrup. Untuk selanjutnya mari kita bahas jenis jenis dari baut dan skrup dari Baut dan Sekrup BOLT and SCREW 1. Baut berkepala Bulat Round Head Bolt Jenis baut ini sangat umum digunakan dengan ciri-ciri kepala berbentuk bulat. Pada beberapa round head bolt mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut. Pada pengapikasiannya dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau untuk besi Gutter Bolt Gutter bolt termasuk jenis baut yang memiliki drat penuh dan sering kali digalvaniskan galvanised dengan ciri-cir kepala berbentuk kubah dan terdapat sebuah alur untuk obeng min maupun plus. Jenis baut ini biasa digunakan dengan sebuah mur untuk mengikat bahan yang ringan dan lembaran Sekrup Pengikat Set Screw Jenis sekrup ini memiliki kepala seperti baut namun bagian ulirnya memiliki ulir yang penuh dari ujung sampai ke kepala sekrup tersebut. Pada bagian kepalanya mempunyai bentuk segi enam. Biasanya lebih dikenal dengan nama sekrup berkepala cap screw. Jenis ini banyak digunakan dalam menggabungkan dan mengencangkan kedua Stud Bolt Baut Tanam Bentuk dari stud bolt tidak berkepala dan memiliki garis drat dari setiap ujungnya. Diaplikasikan di sejumlah industri untuk dipasangkan dengan suku cadang, peralatan industri, flensa dan perlengkapan pada mesin. Jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran dan dapat dikonfigurasi double end ataupun tap Partially Threaded Bolt Memiliki berdrat penuh dengan diameter kecil yang dilengkapi dengan sebuah mur persegi atau heksagon pada kepalanya yang dapat berbentuk bulat atau ”kepala keju” dan pada beberapa terdapat alur untuk obeng. Jenis ini digunakan untuk meletakkan komponen yang ringan atau penopang bracket yang Plow Bolt Jenis ini memiliki ciri-ciri kepala yang runcing yang dapat di masukkan ke dalam lubang sekrup yang terbenam. Dari bentuk kepala memiliki ukuran yang hampir sama dengan batang ulir, sehingga ketika dipasangkan, kepala akan terbenam dipermukaan komponen tersebut. Baut ini digunakan untuk memasang blade pada dozer dan grader yang membutuhkan hubungan dengan tanah, agar tanah yang didorong bisa berputar/bergulung dengan lancar pada bagian-bagian yang Taper Lock Stud Terdapat uliran khusus untuk menghasilkan sebuah drat yang beberapa ulir terakhirnya meruncing. Jenis ini mempunyai uliran yang hampir sama runcingnya untuk membuat suatu interference fit pada saat stud tersebut dipasang. Jenis ini digunakan pada aplikasi beban-beban berat pada peralatan yang Baut "U" U-BoltBaut ini memiliki bentuk "U" yang sesuai dengan namanya. Pada bagian ujung di lengkapi dengan ulir yang sedikit renggang dan dalam pengaplikasian baut ini untuk mengunci sebuah objek yang berbentuk tabung seperti contoh untuk menahan pegas daun leaf springs pada poros sumbu kendaraan. 9. Split Pin Terbuat dari baja yang pada ujungnya mempunyai bentuk sedikit runcing, kemudian pada bagian belakang terdapat lekukan bulat untuk mengunci sebuah komponen. Pin baja runcing ini mempunyai sebuah bagian yang rata pada salah satu sisinya dan sebuah bagian kecil yang berulir pada bagian ujungnya yang kecil. Bagian runcingnya yang rata digunakan untuk menahan komponen seperti king pin truk. Pada Mur dan washer jenis castellated nut perlu dipasangkan pada split pin ini untuk menghindari adanya Grub Screw Jenis sekrup tanpa kepala yang mungkin dilengkapi dengan alur untuk obeng atau sebuah lekukan untuk kunci L. Jenis ini digunakan jika sekrup harus terpasang di bawah permukaan yang Self Drilling Screw Dilengkapi dengan kepala yang diatasnya datar dan ada tempat untuk memutar screw tersebu, kemudian pada bagian ulir sedikit renggang dan pada ujungnya berbentuk runcing seperti paku. Pengaplikasian jenis ini digunakan langsung ke dalam logam lembaran atau mur logam lembaran khusus dipasangkan pada komponen Baut Baterai Battery Bolt Baut baterai Battery bolt adalah jenis baut yang digunakan untuk mengencangkan terminal pada komponen batrai accu baik katub positif maupun negatif baterai. Baut ini memiliki ciri-ciri dengan kepala yang digalvaniskan galvanised dengan kuat agar dapat terikat dengan terminal NUTPengertian Mur Mur adalah sebuah komponen mekanik yang memiliki bahan dasar campuran logam dan berbentuk segi enam yang di tengahnya terdapat lubang ulir, yang berfungsi sebagai pengencang atau pengunci antara baut dengan objek suatu benda. Jadi mur berperan membantu baut untuk menjepit suatu objek sehingga kedua benda antara mur dan baut ini menjadi satu kesatuan yang saling Castellated Nut Jenis mur dengan ciri kepala berbentuk mahkota dan dengan slot pengunci castellated nut & slotted nut yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Jenis ini berfungsi untuk mengunci posisi mur agar tidak merubah dan mengeser posisi yang telah Mur pengunci Lock NutMerupakan mur yang memiliki ukuran lebih tipis dibandingkan mur pada umumnya. Pengaplikasiaan mur pengunci dipasangkan pada bawah mur utama yang berfungsi sebagai Mur Segi Enam Hexagonal Nut Berbentuk segi enam dan mur tipe ini yang paling banyak atau paling umum digunakan. Jenis mur tipe hexagonal ada yang dilengkapi dengan flange plat yang terdapat pada bagian bawah yang berfungsi sama seperti mur yang menggunakan washer. 4. Mur Bertopi Capped Nut Pada bagian atas mur ini memiliki tutup bundar dome tanpa adanya lubang pada tutupnya sedangkan bagian bawah tutup dome terdapat enam sisi rata yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur. Saat melakukan pengencangan, jenis ini hanya dapat diputar sampai ujung baut telah menyentuh bagian tutup dome. Oleh sebab itu, panjang baut yang dipasangkan pada mur tipe ini harus memiliki ukuran yang pendek tidak terlalu panjang agar dapat dikencangkan dengan maksimal. 5. Wing nut Pada bagian badan mur memiliki dua buah sayap pada kedua sisi berlawanan. Kedua sayap disisi mur ini memiliki ukuran yang cukup besar karena untuk mengencangkan dan mengendorkan mur tipe ini menggunakan kedua sisi sayap tersebut. Tipe wing nut ini digunakan pada pemakaian sambungan yang tidak mementingkan momen torque dalam pengencangannya karena pada umumnya mur tipe ini hanya dikencangkan atau dikendorkan menggunakan jari tangan sehingga tenaga momen pengencangannya hanya sebatas kekuatan tangan saja . Demikian pembahasan kali ini mengenai baut, sekrup, dan mur. Semoga dapat memahami perbedaan dari ketiga jenis tersebut dan pengaplikasiannya dalam Teknika!dongkrakjuga adalah sebuah contoh bidang miring karena memakai prinsip sekrup untuk menaikkan drum keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan. Rumus Bidang Miring Rumus bidang miring dibentuk dari perpaduan antara gaya kuasa, berat benda, tinggi, dan panjang bidang miring. Perhatikan skema berikut: rumus bidang miring
Berikut berbagai jenis Baut & Sekrup Cara Penamaan & Cara Mengukur Baut Rumus penamaan Baut Material Bahan Baku – Nama Baut – Diameter x Pitch x Panjang Baut Panjang Baut Diameter Baut A 1/2" washer fitsa 1/2" diameter fastener A 1/2"-13 nut fitsa 1/2"-13 fastener Jarak Antar Drat Bolt US - Thread Per Inch TPI Metric - Thread Pitch Contoh 1 SS304 Hex Bolt M10 x1 x 33 Contoh 1 SS304 Hex Bolt ¼” - 10 x ½” Diameter Baut mm Thread Pitch mm Standard Fine Extra Fine JIS 2 3 4 5 6 1 1 7 1 1 8 1 10 1 12 14 2 16 2 18 20 Ukuran Baut TPI Thread Per Inch Coarse Thread UNC Fine Thread UNF 0000 - 160 000 - 120 00 - 90 0 - 80 1 64 72 2 56 64 3 48 56 4 40 48 5 40 44 6 32 40 8 32 36 10 24 32 12 24 28 1/4" 20 28 5/16" 18 24 3/8" 16 24 7/16" 14 20 1/2" 13 20 9/16" 12 18 5/8" 11 18 3/4" 10 16 7/8" 9 14 1" 8 12 1-1/8" 7 12 1-1/4" 7 12 1-1/2" 6 12 Perbandingan wrench size dengan diameter baut Diameter Baut Standard Ukuran Kepala Baut American International Standards Institute Deutsches Institut fur Normung Japanese Industrial Standard ISO Heavy Hex 4 mm 7 7 7 5 mm 8 8 8 6 mm 10 10 10 7 mm - 11 - 8 mm 13 13 12 10 mm 13 13 12 12 mm 18 19 17 22/21" 14 mm 21 22 19 16 mm 24 24 22 27 18 mm - 27 - 20 mm 30 30 - 34/32" Penjelasan Sifat Magnetis pada Material Stainless Steel Seperti material industri pada umumnya, baut juga memiliki standar nasional dan internasional yang menunjukkan kualitas dari baut tersebut. Jika baut tidak memenuhi standar yang ada, buruknya kualitas baut akan terlihat jelas, seperti mudah berkarat atau mudah patah meski baru digunakan dalam durasi waktu yang sebentar. Untuk menguji kualitas baut tersebut dibutuhkan mesin quality control khusus yang bisa mendeteksi jenis material bahan baku baut . Selain itu salah satu material bahan baku baut yaitu stainless steel juga memiliki beberapa grade tingkatan material dengan sifat dan kualitas berbeda tergantung sifat magnetis yang dimilikinya. Berikut beberapa grade material stainless steel beserta sifat magnetis yang dimilikinya. Grade Sifat Magnetis Kode Tipe Austenitic Non Magnetis 304, 316 Martensitic Magnetis 410, 416 Ferritic Magnetis 430, 442 Duplex Magnetis 2205, 2507 Precipitation Hardening Magnetis 17-4 , 17-7 Seperti pada umumnya, austenitic sebenarnya tidak memiliki sifat magnet, akan tetapi setelah melewati proses untuk menjadi sebuah baut atau mur, austenitic menimbulkan sifat magnet meski hanya sedikit. Karena melewati proses pemukulan, pembentukan drat dan pemotongan. Untuk itu diperlukan mesin quality control untuk menentukan komposisi material dari austenitic hingga menjadi baut atau mur. Karena banyak ditemukan baut yang tidak memiliki standar internasional di Indonesia yang mengakibatkan buruknya kualitas baut, seperti mudah berkarat atau mudah patah meski baru digunakan dalam jangka waktu yang pendek Perbedaan Kualitas Material Baut Kualitas material baut pada dasarnya ditentukan oleh 2 kategori yaitu kekuatan dan resistensi material bahan baku baut yang bersangkutan. Setiap material memiliki tingkat resistensi serta kekuatan berbeda yang ditunjukkan melalui beberapa kode khusus. Kekuatan Tanda Pada Kepala Baut Jenis Dan Tingkat Material Kisaran Ukuran Beban Baut Kekuatan yang Dihasilkan Tarikan yang Dihasilkan Stainless Steel Non Magnetis Material Steel Alloy Chromium Nickel 18-8 Stainless Semua Ukuran Material Carbon Alloy Grade 2 ¼ - ¾ InchDiatas ¾ Inch Material Carbon Steel Grade 5 ¼ - ¾ Inch1 – 1 ½ Inch Material Carbon Alloy Grade 8 ¼ - 1 ½ Inch Tanda Pada Kepala Baut Jenis Dan Tingkat Material Kisaran Ukuran Beban Baut Kekuatan yang Dihasilkan Tarikan yang Dihasilkan Stainless Steel Non Magnetis Material Steel Alloy Chromium Nickel A-2 Stainless Semua Ukuran 210 500 Material Alloy Steel Grade 1,6 – 100 mm 970 1100 1220 Material Alloy Steel Grade 5 – 100 mm 830 940 1040 Material Medium Carbon Steel Grade 16 – 72 mm 600 660 830 Resistance Baja / Alloy Steel Baja merupakan material baut dengan tingkat kekuatan tertinggi. Baja juga dikenal memiliki kepadatan paling tinggi diantara material bahan baku bolt lainnya. Diantara material baja juga terdapat beberapa tingkat kekuatan yang digambarkan dengan kode berupa angka seperti dan Hot-dipped galvanized Steel Setelah baja, material hot-dipped galvanized steel menjadi material baut berikutnya yang dinilai memiliki kekuatan cukup tinggi. Material ini memiliki lapisan zinc yang cukup tebal sehingga bolt memiliki perlindungan yang baik. Ketebalan lapisan zinc ini juga membuat bolt memiliki kualitas yang baik meski digunakan di luar ruangan dalam jangka waktu yang panjang. Zinc-Plated Steel Zinc-plated steel merupakan material bolt yang termasuk dalam jenis low carbon steel dan mengandung lapisan zinc dengan tingkat dibawah material hot-dipped galvanized steel. Material ini mengandung lapisan zinc berwarna putih kebiruan serta warna kuning yang memiliki kandungan anti korosi ringan. Dengan adanya anti korosi ringan tersebut, material baut bisa bertahan lebih lama dengan kualitas yang baik. Tembaga Setelah ketiga material diatas, tembaga menjadi material bolt yang menempati posisi keempat dari segi kualitas ketahanan material. Tembaga memiliki keunggulan bisa mengalirkan listrik sehingga sangat tepat digunakan sebagai material bahan baku bolt untuk pemasangan dalam beberapa jenis mesin. Stainless Steel Posisi bahan baku bolt kelima yang dinilai memiliki daya tahan yang baik adalah stainless steel. Material ini membuat bolt lebih mudah digunakan pada berbagai permukaan termasuk penggunaan di luar ruangan tanpa harus khawatir terhadap kualitas bolt. Stainless steel juga dikenal sebagai material yang memiliki perlindungan korosif yang cukup baik sehingga kualitas bolt lebih terjamin. Chrome Plated Steel Material bolt yang memiliki daya tahan berikutnya adalah chrome plated steel. Material ini memiliki tampilan yang mengkilap serta tampak lebih halus dibandingkan dengan material lainnya. Material ini juga memiliki anti korosi meski cukup ringan sehingga kualitas bolt lebih terjamin. Nylon Material ini memiliki sifat tidak mengalirkan listrik sehingga cukup baik digunakan dalam peralatan yang disimpan di ruang terbuka. Namun kelemahan dari material ini adalah nylon cenderung memiliki temperatur yang tinggi sehingga cukup mudah terbakar. PVC Material ini memiliki keunggulan berupa sifatnya yang bisa memadamkan api sendiri jika material PVC terbakar. Material ini juga membuat baut cenderung terlindung dari korosi dan tahan terhadap perubahan cuaca. Perbedaan Bentuk Kepala Baut & Bentuk Obeng pada Kepala Baut Wire Thread Insert Thread Repair Tools Thread Repair Process Cara Menangani Drat Baut yang Rusak Jika drat pada sebuah baut rusak, hal ini bisa ditangani dengan menggunakan peralatan khusus yaitu alat perkakas tap dan wire thread insert. Bukan hanya bisa digunakan untuk memperbaiki bagian baut yang rusak, wire thread insert juga memiliki berbagai manfaat lain diantaranya Mencegah timbulnya korosi pada baut Menjaga agar posisi baut tidak bergeser meski mengalami getaran Memelihara dan melindungi komponen baut seperti drat agar tidak mudah rusak Menjaga temperature baut agar tidak mudah naik Beberapa produk terkait Baut dan Sekrup Mur Ring Rivet Snap Ring Plug Shackle Tap Alat Perkakas Anda dapat menemukan berbagai jenis Baut dan Sekrup terkait, termasuk Baut M3, M5, M6, M8, M10 serta berbagai produk fastener atau perkakas teknik lainnya di Silakan klik di sini untuk melihat selengkapnyaUzIcn.